PARIS.
Siapa sih yang nggak tahu Paris? La ville des lumières ini nampaknya sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Ada yang
bilang Paris itu romantis, sehingga tidak sedikit orang yang menjadikan Paris
sebagai sasaran berbulan madu mereka, atau setidaknya tempat untuk wisata.
Kota ini di kenal dengan sebutan kota lampu karena setiap menjelang
malam di paris, banyak gedung dan bagunan menyalakan lampu dan itu dari
kejauhan Paris terlihat sebagi Kota betabur bintang terang. Di tunjang dengan
artistektur yang khas dan terlihat jadul menawan jutawan wisatawan datang dan
kebanyakan dari wisatawan itu datang untuk berbulan mad di Kota Cinta Tersebut.
Kota di Eropa surganya belanja adalah Paris. Salah satunya di
departemen store termewah di dunia, Galeries Lafayette. Tempat ini merupakan
surganya pecinta fashion, baik kaum adam maupun hawa. Terdapat puluhan toko
dari beragam produk. Seperti fashion, parfum, acesoris, tas dan dompet, hingga
perlengkapan rumah tangga.
Mendengar kata Paris, tentu saja pikiran kita tidak
lepas dari La Tour Eiffel, menara kokoh dan cantik ini berhasil
menarik ribuan wisatawan setiap harinya. Biasanya menara ini merupakan tujuan
paling pertama para wisatawan. Namun, tidak lengkap rasanya jika kita
tidak naik hingga puncak atasnya. Dengan bermodal 12 euro, kita dapat menikmati
pemandangan indah seluruh Paris dari puncak Eiffel. Namun, harus memiliki
kesabaran ekstra ketika mengantri untuk beli tiket dan mendapat giliran lift
nya.
Objek wisata lainnya adalah Grande Arche La
Defense, monumen yang terletak di pusat perekonomian dan industri di
kota Paris. Sekilas wilayah tersebut mirip kota Jakarta, dimana gedung-gedung
tinggi dan perkantoran menjulang. Sangat berbeda dengan bagian kota yang
lainnya. Ada pula Arc de Triomphe, itu semacam tugu perjuangan
untuk menghormati dan mengenang ribuan tentara Perancis yang gugur ketika
berperang. Tepat di depan tugu ini, adalah jalanan lurus Champs Elysées,
toko-toko dengan merk terkenal yang mahal harganya berjejer disini, sangat
tepat untuk anda yang memiliki uang sangat berlebih dan hobi shopping.
Lanjut jalan lagi, dan sampailah kita ke Notre
Dame dan Hotel de Ville. Oiya, di gerejaNotre Dame,
ada titik 0 kilometernya Paris, dan kalau kita berdiri di atas titik tersebut,
katanya kita pasti akan kembali lagi ke Paris. Wah banyak mitos juga ya di kota
ini! Dekat Hotel de Ville, kita akan menemukan chinatown yang
menjual banyak souvenir dengan harga yang sangat terjangkau. Gak dimana-mana
etnis ini selalu ada yah!
Jangan lupa pula mengunjungi Bassilica Sacré
Coeur, gereja katolik yang sangat terkenal dengan ukiran indahnya ini
terletak di perbukitan utara Paris. Sejarahnya dulu, tempat ini banyak
digunakan para seniman untuk mencari ilham. Dan sampai saat inipun masih
seperti itu. Rasanya nikmat sekali menikmati secangkir wine manis yang hangat
sambil mendengarkan musik jalanan dan memandang pesona kota Paris dari bukit
ini.